Friday, April 14, 2006

 

Sang Motivator


Panji menatap kembali sebingkai figura yang berdiri di atas meja kejanya, tepat dihadapan wajahnya. Bukan foto seseorang, namun hanya sebuah kertas foto yang bertuliskan kalimat motivasi. Hiduplah Sukses Menurut Penilaian Tuhan dan satu lagi model yang sama dengan sebuah tulisan Betul, Anda Pasti Bisa dengan gambar sebuah jari yang menunjuk kearah wajahnya.

Kalimat motivasi tersebut ia dapatkan dari salah seorang guru motivasinya, Krisnamurti. Bahkan sang pembicara motivasi terkenal itu menandatangani langsung tulisan tersebut. Inilah salah satu dari sekian hal yang menjadikan Panji senantiasa semangat dalam hidupnya. Tentu saja ada hal lain, anak-anak, istri dan keluarga adalah sumber motivasi bagi dirinya.

Lihatlah berapa banyak orang sukses karena dukungan sang motivator. Tidak jarang kita temukan foto seseorang terpampang di meja kerja seseorang. Anak usia sekolah kerap memajang foto teman dan idolanya di meja belajar atau ruang kamarnya.

Suami, istri, anak, orangtua, keluarga adalah para motivator. Kekasih bisa jadi motivator kuat dalam hidup seseorang. Teman, sahabat dan saudara adalah motivator yang lainnya. Maka kita lihat seorang pemain bulu tangkis membawa ibunya dalam setiap pertandingan yang ia ikuti. Pemain tinju ada yang selalu membawa istrinya. Para politisi juga membawa istrinya dalam kancah politik. Bahkan Rasulullah juga selalu membawa istrinya dalam setiap peperangan yang diikuti. Mereka adalah sumber motivasi.

Ada nilai-nilai transendental yang lebih dalam bisa mempengaruhi pola dan gaya hidup seseorang. Yang menjadikan seorang lebih semangat, memiliki nilai kejuangan. Bahkan pengorbanan. Sebuah nilai yang tertanam dalam relung hatinya, mengalir dalam aliran darah dan denyut nadi kehidupannya. Mungkin juga doktrin hidupnya.

Inilah motivasi spiritual. Nilai-nilai ilahiah yang lahir dari dalam kesadaran spiritual. Keasadaran akan adanya nilai-nilai hakiki. Keberadaan tauladan utama yang menjadi panutan (ittiba’) dalam tiap aspek kehidupan. Nilai dan norma yang menjadi landasan dan pedoman. Hadits nabi dan ayat-ayat Kitab Suci adalah sumber nilai-nilai hakiki yang berisi motivasi kehidupan.

Seorang pemasar yang memiliki motivasi spiritual akan memiliki nilai kejuangan dan pengorbanan. Pemahaman dan pengamalan. Perjuangan dan pembelajaran. Taat hukum, asas dan norma yang digariskan. Motivator itu bisa jadi idola kehidupannya, panutan dan teladannya, nilai-nilai syariat yang dianutnya, keluarga yang menjadi tanggungjawabnya dan juga orang-orang yang dihormatinya.
Merekalah sesungguhnya sang motivator!

(tanjungbatu/jm)

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?