Friday, April 14, 2006
Pekerja Handal
Hari ini hari yang berbahagia. Perusahaan menganugerahkan predikat “employee of the month” kepada orang-orang terpilih. Rudi salah satu orang yang terpilih untuk bulan ini. Ada dua orang lainnya dari departemen yang berbeda mendapatkan predikat ini. Memang perusahaan ini memiliki budaya cukup bagus dalam memberikan penghargaan kepada karyawannya. Reward kadang diberikan berupa hadiah materi, penghargaan, wisata, perjalanan rohani sampai kepada promosi jabatan.
Panji dan Antin juga pernah mendapatkan penghargaan serupa. Antin diberi kesempatan wisata ke luar negeri sebagai apresiasi atas prestasinya beberapa bulan yang lalu. Panji juga pernah mendapatkan hal serupa bahkan Panji pernah menjadi pegawai teladan untuk tahun lalu. Hanya Jacky yang belum pernah mendapatkannya. Atau tepatnya belum.
Mereka mendapatkan semua itu karena kecakapan mereka dalam bekerja. Pekerja yang handal menjadi aset yang paling besar bagi perusahaan, karena itulah perusahaan rela memberikan penghargaan yang sesuai bagi mereka.
Seorang marketer juga mesti handal dalam bekerja. Penguasaan menyeluruh tentang produk yang dijual merupakan salah satu dasar kemampuan seorang sales dalam menjual. Namun tidak kalah pentingnya adalah kecakapan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Mulai dari tampilan pribadi, cara komunikasi hingga caranya menjalin hubungan interpersonal. Tidak kalah pentingnya adalah kemampuan pengelolaan administratif.
Dalam sebuah ceramahnya AA Gym menyinggung bahwa salah satu bentuk kredibilitas seseorang adalah handal dan cakap dalam bekerja. Walaupun sangat dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas.
Kunci utamanya adalah secara sadar kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas. Seorang yang cakap tidak puas dengan hasil setengah-setengah, apalagi berhenti di tengah jalan. Ia senantiasa bekerja optimal untuk mendapat hasil maksimal.
Selamat bekerja!