Friday, April 14, 2006
Kemenangan Hari Nurani
Hari ini hari yang tidak akan dilupakan oleh Panji sepanjang hidupnya. Baru saja ia dinobatkan sebagai The Best Selling Performance 2005, sebuah penghargaan khusus untuk sales representative di area untuk seluruh wilayah kerja perusahaannya.
Ia merasa sangat bersyukur atas anugerah yang ia dapatkan. Di pesawat dalam perjalanan pulang, ia memandangi medali yang tadi disematkan oleh Direktur Utama kepadanya. Ia teringat keluarganya, teman-temannya dan seluruh orang yang telah bersama-sama membantunya meraih prestasi ini. Tetesan air hangat menetes dari sudut matanya.
Bukan hanya senang, Panji juga merasa ada kebahagiaan dalam hati nuraninya. Ia mengingat konsep the spirituality of marketing yang disampaikan Bang Idris. Semuanya sejalan dengan yang dialaminya.
Ini adalah kemenangan bagi dirinya. Kemenangan dalam hatinya.
“Bukan kemenangan politik yang kami inginkan, namun yang paling penting adalah kemenangan hati nurani Bangsa
Hati Nurani. Terkait dengan perasaan. Rasa. Persoalan hati, spiritualitas, dan kearifan dalam persoalan hidup melekat dalam setiap aspek kehidupan. Bahkan menjadi falsafah baru. Dan demikianlah. Dunia marketing juga mengalami perkembangan yang sama: mengarah kepada rasa. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) atau loyalitas pelanggan (customer loyalty) bukan lagi sekedar mengkonsumsi produk semata, melainkan kepuasan dalam rasa, merasa puas batinnya, bukan hanya lahiriah.
Perkembangan pemasaran yang sangat global ternyata mengerucut pada hal-hal yang bersifat transendental, emosional dan spiritual. Pemasaran tidak lagi sekedar memperebutkan marke- share, namun juga mind-share, bahkan heart-share. Setidaknya itu menurut Hermawan Kertajaya. Atau memenangkan hati pelanggan dalam konsep Bisnis dengan Hati-nya AA Gym atau resep Gay Hendricks dan Kate Ludeman dalam The Corporate Mystic.
Gede Prama juga mengajarkan untuk meraih sukses dengan manajemen hati sebagaimana ia mengajak para pebisnis untuk meniti “jalan-jalan cinta”. Hingga konsep spiritual marketing seperti God my CEO, Spirit of Samurai sampai ceramah-ceramah motivasi yang disampaikan Andre Wongso, Tung Desen Waringin, konsep Kaizen, Sun Tzu, Seven Habit-nya Steven Covey hingga Manajemen ESQ-nya Ary Ginanjar.
Dan inilah hakikat dari kehidupan itu sendiri. Kebutuhan manusia untuk memenuhi kepuasan hati dan batinnya. Sekali lagi, bukan hanya kepuasan materi semata. Namun kepuasan hati nurani. Bukan hanya hati konsumen, namun juga hati sang pemasar. Inilah win win solution. Memenangkan pemasaran berarti memenangkan hati nurani.
(karimun/jm)