Friday, April 14, 2006

 

Insan Inovatif


Malam ini menjadi istimewa. Mereka masih berkumpul di kantor. Biasanya kalau seperti ini ada yang ulang tahun. Mau ada traktiran.

Jacky datang membawa sebungkus makanan cepat saji. Panji juga muncul dengan membawa buah lengkeng kesukaan mereka. Antin yang biasanya pulang duluan juga masih ada di kantor. Bersama-sama yang lain mereka makan malam bersama di kantor. Tidak ada yang ulang tahun. Hanya sekedar melepaskan penat sambil menjalin kebersamaan saja.

Kebetulan di televisi sedang ada film bagus. Film tentang dinosaurus. Sebenarnya buakn hal baru bagi mereka, namun mereka tetap menikmatinya. Sambil menikmati makanan mereka menonton film dengan serius. Sesekali diselingi canda.

“Kasihan dinosaurus.” Jacky tiba-tiba mengusik perhatian mereka. “Mereka punah karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan.” Sambungnya.

Yang lain jadi tertarik. Semua memperhatikan Jacky. Lalu ia mulai dengan petuahnya. “Dunia ini akan selalu mengalami perubahan. Kondisi lingkungan sekitar dan semuanya akan berubah. Inilah yang tidak bisa diikuti oleh dinosaurus.” Katanya meyakinkan.

Tepat. Perubahan. Hal yang tidak pernah hilang dari waktu kita. Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut.

Disinilah dibutuhkan daya inovasi seseorang untuk senantiasa melakukan temuan-temuan kreatif dalam mengantisipasi perubahan. Orang yang tidak mau berubah akan tertinggal atau bahkan punah.

Dalam ajaran Islam, orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka, karena berarti akan tertinggal jauh dab sulit mengejar, satu-satunya pilihan bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan yang diharapkan, sehingga tidak akan pernah tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap menyikapi perubahan

Menjadi insan inovatif dan mensikapi positif setiap perubahan. Modal berikutnya sebagai bagian dari kredibilitas seorang marketer. Kondisi pasar berubah. Lingkungan berubah. Kita? Ada dua pilihan. Berubah atau punah.
(karimun/jm)

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?