Tuesday, March 28, 2006
Momentum Itu
Ada banyak kejadian di dunia yang menjadi sejarah karena momentum yang tepat. Para pemuda yang mendesak Sukarno untuk memproklamirkan kemerdekaan karena takut kehilangan momen menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Ulangtahun adalah momentum bersejarah yang dirayakan setiap tahun. Penentuan hari perkawinan penting akrena ini dianggap momentum. Hingga mengungkapkan cinta butuh momentum.
Momentum menjadi masa indah yang selalu diingat. Bahkan kadang menjadi sumber motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan lebih besar lagi. Momentum juga yang menjadikan seorang menentukan pilihan atau membuat keputusan.
Pertama kali Panji mendapatkan tugas sebagai sales representative di kota kecil tempat ia tinggal sekarang adalah sebuah momen. Inilah yang sedang ia pikirkan sekarang. Ingatannya kembali melayang ketika menjejakkan kaki di pelabuhan ia masih belum bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan. Padahal tugas berat menanti dia. Target telah ditetapkan untuknya. Dan ia bahkan belum tahu siapa yang akan ia hubungi untuk menjual produknya.
Inilah hari barunya. Pekerjaan baru yang penuh tantangan, pikirnya. Ia mulai membuka-buka lembaran kartu nama yang dikoleksinya. Berharap ada yang bisa ia lakukan. Yani! Ia baru saja mendapat sebuah referensi berharga. Yani orang asli kota ini, tentu banyak yang ia kenal. Apalagi dia wanita karier. Dengan cepat Panji mengambil HP-nya menghubungi Yani. Deal. Mereka janji bertemu di kantor Yani.
Dari Yani ia mengetahui banyak hal tentang kota kecil ini, nama-nama tokoh yang bisa dihubungi, pengusaha, perusahaan, dinas, instansi sampai Bupati. Dan Yani berjanji akan mengenalkan Panji kepada mereka.
Sejak saat itu Panji membangun jaringan. Seminggu berikutnya ia sudah mulau membuka pameran di satu lokasi untuk memperkenalkan produknya. Saat yang bersamaan ia menandatangi kerjasama dengan sebuah group usaha.
Saat penandanganan MoU inilah saat yang paling berkesan bagi dirinya. Inilah momentum keberhasilan yang ia catat dalam sejarah kehidupannya. Padahal jika dilihat dari nilai nominal barangkali tidak seberapa. Dan masih banyak sales yang lebih hebat dalam membukukan kontrak yang nominalnya lebih tinggi dari ini. Istimewa, karena berawal dari momen inilah ia mencatat penambahan 7000 lebih pelanggan selama 4 bulan terkahir. Hampir semua perusahaan telah ia masuki dan network-nya semakin luas.
Semua kejadian itu adalah momentum indah bagi Panji yang membawa banyak perubahan dalam karier dan kehidupannya.
Inilah momentum. Sumber motivasi dalam kehidupan. Karena itulah orang merayakan ulangtahun kelahiran, memperingati ultah perkawinan. Peringatan hari besar. Semua untuk mengingat momentum. Mengingat keindahan. Memupuk semangat. Ciptakan momentum dalam hidup Anda. Dan satu hal, jangan sampai kehilangan momentum!
(karimun/jm)
# posted by JS @ 8:38 PM 
