Thursday, March 23, 2006

 

Merasa Baik dengan Melakukan Hal Baik



Nani menyapa saya lewat telepon selulernya. Ia bilang mau datang ke Karimun ada beberapa orang yang akan ia kunjungi. Seperti biasa agen sebuah asuransi ternama itu selalu menyapa dengan ceria setiap kenalan yang ia jumpai. Ketika saya tanya kenapa rela menempuh jarak begitu jauh untuk mengunjungi orang lain dan menawarkan sebuah produk yang belum tentu orang lain mau, ia menjawab singkat “Saya merasa senang bisa membantu orang lain.”

Beberapa orang yang saya jumpai merasa senang dengan aktivitas kesehariannya meskipun tidak selalu mendapatkan balasan materi. Seorang dokter spesialis kandungan di Batam sering memberikan keringanan kepada pasiennya. Kadang malah tidak minta bayaran atau sekedar potongan harga. Rumahnya di komplek sederhana. Tipe yang sederhana. Sangat jauh berbeda dengan teman seprofesinya.

Jika jauh di Jakarta ada anggota DPR yang setia naik motor jetmatic-nya ditengah sibuk kawannya minta naik gaji. Ada ketua MPR yang rela tidur beralas tikar di rumah orangtuanya dan menolak mobil mewah Volvo, maka di Batam ada anggota DPRD yang masih rela berjualan di pasar saat hari libur. Ada profesional yang blusak-blusuk kampung untuk mengajar ngaji. Ada karyawan yang gajinya 5 jutaan sebulan tetap hidup sederhana, naik motor ke gang-gang dan kampung untuk melakukan kegiatan sosial.

Apa yang mereka cari? Kepuasan batin. Mereka merasa senang karena dapat melakukan kebaikan. Dai yang kondang dengan manajemen qalbu-nya juga mengatakan bahwa rejeki kita yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu melakukan pekerjaan yang menyenangkan orang lain.

Marketer adalah sebuah profesi yang sarat dengan nilai kebaikan. Banyak kesempatan membantu orang lain mencapai kepuasan dan memenuhi kebutuhan. Alangkah lega hati jika kita bisa memecahkan persoalan yang dihadapi pelanggan atas gangguan teknik pada telepon selulernya?

Seorang petugas CS di Indosat ketika saya telepon melalui call center malam hari menanyakan kesan bekerja disana mengatakan bahwa ia senang bisa membantu orang lain. Krisnamurti mengatakan ia senang bisa membantu orang lain memfokuskan diri pada kekuatan mereka. Mereka merasa baik karena telah melakukan hal baik. Tidakkah berniaga dan menjadi wiraniaga adalah kebaikan?

Bekerja dengan riang dan hati yang lapang terasa lebih ringan daripada bekerja dengan membawa beban, apalagi paksaan. Jika menghayati pekerjaan sebagai sebuah ladang untuk kebaikan, kenapa tidak kita lakukan dengan senang hati. Dan rasa senang akan memancarkan senyuman, motivasi, ringan tangan dan hati yang siap membantu.

Dan saya senang bisa menyumbangkan buah pikiran ini kepada Anda!

(karimun/jm)


Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?