Wednesday, March 29, 2006

 

Akhir Pekan

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa. Karena ini hari terakhir hari kerja minggu ini. Orang Eropa mengatakan “Thanks God, because this day is Friday”. Namun bukan berarti bahwa Jumat adalah free day. Hari bebas. Hari Krida, kata sebagian rekan kerja kita. Sebaliknya justru istimewanya hari ini adalah hari guna dimaksimalkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

Keistimewaan lain, setelah Jumat adalah Sabtu. Week end. Banyak agenda yang dibuat untuk mengisi akhir pekan. Para bapak telah mengagendakan acara dengan keluarganya. Mengajak si kecil jalan-jalan ke taman bermain. Mengajak istri untuk berlibur. Atau sekedar silaturahim ke orang-ornaag terdekat. Kalangan muda juga telah membuat agenda masing mereka.

Demikian juga Jacky. Ia telah membuat janji dengan teman-temannya untuk pergi hiking. Kali ini gunung jantan yang menjadi sasarannya. Ia mengajak teman-temannya untuk cross country hingga ke puncak gunung tertinggi di kota ini. Mereka memulai dari pusat kota, menyurusi jalan raya hingga di lereng gunung baru mereka menerobos hutan. Menjelang sore mereka telah sampai di lokasi kemah. Malamnya mereka menginap di sana untuk bertafakur.

Lain halnya Antin. Ia menghabiskan akhir pekan bersama anak-anak binaannya. Kegiatan sosial yang ia jalani menjadikan jadwal akhir pekannya sungguh padat. Hampir setiap malam minggu ada acara mulai dari renungan, bimbingan, kunjungan ke panti asuhan sampai pada acara-acara kerohanian. Ia juga sering mengisi pengajian remaja putri di masjid-masjid. Kadang acara bersama ibu-ibu wirid dan majelis taklim.

Panji lain lagi. Ia menggunakan kesempatan akhir pekan untuk membuat acara bersama dengan relasi bisnisnya. Kadang bersama pelanggannya, baik personal maupun rombongan beberapa orang. Kadang ia bersama koleganya yang wartawan. Kadang ia bersama temannya yang pengelola wartel, pejabat, pengurus organisasi bisnis, kelompok kerja, LSM atau kumpulan lainnya. Ada saja yang ia lakukan bersama relasinya itu. Mulai dari mancing, makan sate, ngopi, bincang-bincang, sampai pada acara sosial, mengunjungi rumah sakit, perayaan ulang tahun, bakti sosial, kampanye hemat energi, juga seminar dan pengajian. Banyak yang ia lakukan. Tergantung momen dan dengan siapa ia jalan.

Sebagai seorang marketer, Panji menyadari bahwa kebersamaannya dengan pelanggan dan relasi bisnis adalah momen yang tidak boleh dilewatkan. Bahkan kadang ia mengaja menciptkan momen tersebut. Ia ingin pelanggan dan relasinya memiliki kenangan bersamanya. Experience. Pangalaman bersama pelanggan. Sebagaimana seorang kekasih yang tidak pernah melupakan kenangan dan pengalaman indah bersama dambaan hatinya. Seorang pemasar juga ‘berhak’ membuat kenangan dan pengalaman bersama pelanggannya. Semakin dalam kesan yang timbul dari pengalaman, semakin dalam kenangan yang tersimpan.

Akhir pekan adalah momen menciptakan kenangan. Orang-orang yang sedang menjalin asmara membuat kenangan. Para ayah membuat kenangan dengan anak-anaknya. Suami membtuat kenangan bersama istrinya. Tidak salah jika para manajer membuat kenangan dengan anak buahnya. Marketer membuat pengalaman dengan para pelanggannya. Indahnya akhir pekan!

(karimun/jm)


Comments:

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?