Tuesday, August 02, 2005
Kekuatan Cinta dan Spiritualitas
Sebuah harian ibukota dalam sebuah edisinya memuat foto Irawan, seorang pemuda berumur 21 tahun, sedang berdiri di pinggiran jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Di dadanya ia bawa sebuah karton bertuliskan "Ibu sakit, butuh biaya. Siapa yang perlu ginjal, saya bersedia donor". Dia berdiri sambil menawarkan ginjalnya untuk dijual. Hasil penjualan ginjalnya akan digunakan untuk biaya operasi ibunya yang menderita kanker payudara dan sedang dirawat di RSCM. Pemuda yang tinggal di Jalan Kartini Dalam, Jakarta Barat ini rela kehilangan ginjalnya demi kesembuhan ibunya. Cintanya kepada sang ibu menumbuhkan jiwa berkorban.
Harian Warta Kota, 3 Juli 2002 memuat foto Ade Ismail, seorang tuna netra yang dengan penuh semangat mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru di fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Dia bukan satu-satunya tuna netra yang ikut ujian, ada 7 orang lainnya bersama dia mengikuti ujian ini. Mereka dibantu oleh senior mereka yang bertugas membacakan soal-soal ujian. Semangat tidak dibatasi kekurangan fisik dan ketidaksempurnaan lainnya.
Ahmad Junaidi, beritanya dimuat di Warta Kota, 16 Juni 2002, disebutkan bahwa dia seorang polisi pengatur lalu lintas yang sangat rajin. Ia datang pada pagi hari saat lalu lintas padat, dan pada sore hari saat orang sedang pulang bekerja. Ia dengan ikhlas mengatur lalu lintas tanpa meminta imbalan dari pengemudi. Dia bukan polisi sesungguhnya. Ahmad Junaidi hanya menggunakan seragam mirip polisi dan berjalan dengan kursi rodanya. Dia memang sudah cacat sejak lahir, dan dengan keadaannya dia masih tetap semangat membantu sesama tanpa pamrih.
John Foppe dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan tidak berlengan. Ia memulai aktivitas dan melayani kebutuhan sendiri sejak umur 8 tahun. Memakai baju, bersekolah dan juga memasak. Dia lulus sekolah umum dan menjadi sarjana komunikasi di usia 21 tahun, bersama dengan mahasiswa normal lainnya. Ia mungkin satu-satunya remaja tidak berlengan yang bisa mengendarai mobil di usia 16 tahun. Saat ini John menjadi pembicara motivasi utama di Zig Ziglar Corporation.
Dr. Glenn Conningham memecahkan rekor dunia lari jarak jauh 1500 meter. Sebelumnya, seaktu remaja ia pernah mengalami kecelakaan, tubuhnya kebakar. Ia mengalami cacat fisik yang luar biasa. Bahkan dokter dan keluarganya sendiri hampir kehilangan harapan untuk dia bisa hidup. Namun dengan motivasinya ia belajar, bangkit dari kursi roda, mengalahkan kelumpuhan yang di derita akibat tertimba kayu sewaktu kebakaran. Ia belajar berjalan, berlari dan selalu berlatih. Ia tercatat dalam sejarah atletik dunia, karena motivasi yang kuat dalam dirinya.
Dan masih banyak orang-orang yang memiliki pengalaman spiritual yang menjadikannya memiliki motivasi internal yang menyala sehingga bisa mengalahkan belenggu-belenggu kekalahan yang menghimpit dirinya.
Dalam bidang marketing juga demikian. Kesuksesan dalam menjual dan memasarkan produk tidak hanya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang hebat, dukungan promosi yang gencar, harga yang bersaing atau tempat yang strategis. Namun tidak kalah pentingnya adalah motivasi internal pelaku pemasaran. Sebesar apapun hambatan dan kendala yang menghadang, jika dilakukan dengan semangat yang membara, pekerjaan akan menjadi mudah dilakukan.
Dan semuanya itu kuncinya pada satu kata Spirit.
(karimun/jm)
Harian Warta Kota, 3 Juli 2002 memuat foto Ade Ismail, seorang tuna netra yang dengan penuh semangat mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru di fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Dia bukan satu-satunya tuna netra yang ikut ujian, ada 7 orang lainnya bersama dia mengikuti ujian ini. Mereka dibantu oleh senior mereka yang bertugas membacakan soal-soal ujian. Semangat tidak dibatasi kekurangan fisik dan ketidaksempurnaan lainnya.
Ahmad Junaidi, beritanya dimuat di Warta Kota, 16 Juni 2002, disebutkan bahwa dia seorang polisi pengatur lalu lintas yang sangat rajin. Ia datang pada pagi hari saat lalu lintas padat, dan pada sore hari saat orang sedang pulang bekerja. Ia dengan ikhlas mengatur lalu lintas tanpa meminta imbalan dari pengemudi. Dia bukan polisi sesungguhnya. Ahmad Junaidi hanya menggunakan seragam mirip polisi dan berjalan dengan kursi rodanya. Dia memang sudah cacat sejak lahir, dan dengan keadaannya dia masih tetap semangat membantu sesama tanpa pamrih.
John Foppe dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan tidak berlengan. Ia memulai aktivitas dan melayani kebutuhan sendiri sejak umur 8 tahun. Memakai baju, bersekolah dan juga memasak. Dia lulus sekolah umum dan menjadi sarjana komunikasi di usia 21 tahun, bersama dengan mahasiswa normal lainnya. Ia mungkin satu-satunya remaja tidak berlengan yang bisa mengendarai mobil di usia 16 tahun. Saat ini John menjadi pembicara motivasi utama di Zig Ziglar Corporation.
Dr. Glenn Conningham memecahkan rekor dunia lari jarak jauh 1500 meter. Sebelumnya, seaktu remaja ia pernah mengalami kecelakaan, tubuhnya kebakar. Ia mengalami cacat fisik yang luar biasa. Bahkan dokter dan keluarganya sendiri hampir kehilangan harapan untuk dia bisa hidup. Namun dengan motivasinya ia belajar, bangkit dari kursi roda, mengalahkan kelumpuhan yang di derita akibat tertimba kayu sewaktu kebakaran. Ia belajar berjalan, berlari dan selalu berlatih. Ia tercatat dalam sejarah atletik dunia, karena motivasi yang kuat dalam dirinya.
Dan masih banyak orang-orang yang memiliki pengalaman spiritual yang menjadikannya memiliki motivasi internal yang menyala sehingga bisa mengalahkan belenggu-belenggu kekalahan yang menghimpit dirinya.
Dalam bidang marketing juga demikian. Kesuksesan dalam menjual dan memasarkan produk tidak hanya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang hebat, dukungan promosi yang gencar, harga yang bersaing atau tempat yang strategis. Namun tidak kalah pentingnya adalah motivasi internal pelaku pemasaran. Sebesar apapun hambatan dan kendala yang menghadang, jika dilakukan dengan semangat yang membara, pekerjaan akan menjadi mudah dilakukan.
Dan semuanya itu kuncinya pada satu kata Spirit.
(karimun/jm)