Friday, July 01, 2005

 

Pendahuluan : Introduksi Pemasaran dan Paradigma Kebutuhan Pelanggan

Definisi pemasaran menurut literatur adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep utama, yaitu : adanya kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan berupa; produk, nilai, biaya dan kepuasan; adanya pertukaran, transaksi dan hubungan; termasuk faktor pasar, pemasaran dan pemasar itu sendiri.
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga mendapatkan produk yang cocok dengannya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan, kebutuhan suatu produk sangat ditentukan oleh faktor 4 C, yaitu:
- customer needs and wants (kebutuhan dan keinginan pelanggan)
- cost to the customer (biaya pelanggan)
- convenience (kenyamanan)
- comunication (komunikasi)
Dari keempat faktor tersebut hanya 1 faktor yang terkait dengan harga (materi) dan tiga faktor lainnya adalah masalah hati, yakni kebutuhan, keinginan, kenyamanan dan empati.
Hal penting lainnya yang harus disadari adalah faktor diri sang pemasar. Agar ia dapat memenuhi kebutuhan pelanggan maka pemasar juga harus menyadari bahwa bisnis yang ia tekuni bukan hanya terkait masalah harga, biaya, nilai jual dan aspek materi lainnya. Kebutuhan akan kepuasan, kenyamanan dan empati juga harus dijawab dengan faktor hati sang pemasar. Bagaimana menanamkan spirit dalam dirinya, nilai cinta, perasaan empati dan menumbuhkan jiwa melayani. Kemampuan inilah yang dinamakan kecerdasan spiritual seorang pemasar atau penjual.

Comments: Post a Comment

<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?